Untuk penjelasan teori-teori ini dapat dilacak dalam beberapa buku. Misalnya T.W Arnold, The Preaching of Islam: A History of The Propagation of The Muslim Faith. Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah ( abad ke-7 sampai abad ke-8 M ). Sejarah Masuknya Islam di.
![Downloads buku sejarah islam masuk india Downloads buku sejarah islam masuk india](https://serbasejarah.files.wordpress.com/2010/01/tarekat-mason-bebas.jpg)
Author by: Dr. Mustafa As-Sibo'i Language: en Publisher by: Bukupedia Format Available: PDF, ePub, Mobi Total Read: 96 Total Download: 934 File Size: 50,8 Mb Description: Referensi Muslim: Selama lima ratus tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatannya, ilmu pengetahuan dan peradabannya yang tinggi (Jacques C. Cukup beralasan jika kita menyatakan bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka sendiri. Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi „dinamo‟-nya, Barat bukanlah apa-apa (Montgomery Watt). Peradaban berhutang besar pada Islam (Presiden AS, Barack Obama).
Pernyataan dari dua cendekiawan Barat dan satu dari orang nomor satu Amerika Serikat ini sengaja dikutip sekadar ingin menunjukkan, bahwa siapapun yang jujur melihat sejarah tak akan bisa mengelak untuk mengakui keagungan peradaban Islam pada masa lalu dan sumbangsihnya bagi dunia, termasuk dunia Barat, yang denyutnya masih terasa hingga hari ini. Meski banyak ditutup-tutupi, pengaruh peradaban Islam terhadap kemajuan Barat saat ini tetaplah nyata. Buku yang ditulis Dr. Mustafa As-Siba’i ini adalah buah pengalaman beliau selama berkeliling dunia, khususnya di daratan Eropa. “Buku ini tidak bermaksud membangkitkan romantisme sejarah Islam masa lalu yang gemilang, yang memang merupakan sebuah realitas sejarah. Kalaupun secuil gambaran masa lalu peradaban Islam yang cemerlang sengaja ditampilkan di buku ini, itu tidak lain sebagai bentuk restrospeksi sekaligus instrospeksi, yang tentu amat diperlukan oleh kaum Muslim saat ini.” Begitulah penuturan penulis dalam mengawali (baca:pengantar buku) tulisannya. Dengan itu, kaum Muslim secara sadar dan jujur akan mampu melihat kembali kebesaran peradaban Islam masa lalu sekaligus potensinya untuk kembali hadir pada masa depan untuk yang kedua kalinya.
Karena itu, selain merestrospeksi keagungan peradaban Islam masa lalu, buku ini juga lebih dimaksudkan sebagai upaya untuk memproyeksi sekaligus merekontruksi kembali masa depan perabadan Islam di tengah-tengah hegemoni perabadan Barat sekular saat ini, yang sesungguhnya mulai tampak kerapuhannya dan makin kelihatan tanda-tanda kemundurannya. Sungguh benar apa yang telah disampaikan Rasulullah empat belas abad yang silam, “Rasulullah Saw ditanya, kota manakah yang dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Rasulullah menjawab, kotanya Heraklius dibebaskan lebih dahulu, yaitu Konstantinopel.” (HR. Ahmad dari Ad Darimi dan Al hakim) September 2011 Gozali J Sudirjo. Author by: Rumadi Language: en Publisher by: ISEAS - Yusof Ishak Institute Format Available: PDF, ePub, Mobi Total Read: 35 Total Download: 222 File Size: 41,8 Mb Description: Islamic Post-Traditionalism in Indonesia offers a unique assessment of the development of the phenomenon of Islamic post-traditionalism using Nahdlatul Ulama (NU), the largest mass Islamic organization in Indonesia (and the world) as a case study. Post-traditionalism is a term now widely used to describe the often controversial attempts by progressive reformers to reify and legitimize modern intellectual notions, often from non-Islamic sources, by using reference to terminology and ideas drawn from Islamic tradition.
This book discusses the discourse of post-traditionalist thought within Islamic thought more widely, before turning to examine the emergence of new currents of progressive thought within NU in Indonesia and the factors that influence that. In particular, the book explores the sometimes fiery struggle between liberal and conservative thought in NU; and the position of post-traditionalist thought in the wider development of intellectualism in Indonesia. It covers in detail new religious discourses that are being developed and offers important insights into the implications and future for post- traditionalist thought among Muslims. The highly influential Indonesian version of this book was originally published as Post Traditionalisme Islam: Wacana Intelektualisme dalam Komunitas NU by the Fahmina Institute, Indonesia, 2008.